Abstract:
Utang luar negeri telah menjadi salah satu instrumen pendanaan untuk
pembangunan didalam negeri. Utang luar negeri juga digunakan untuk menutupi
defisit anggaran pada APBN karena pemasukkan pemerintah dari dalam negeri
tidak mencukupi untuk menopang banyaknya pengeluaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi seberapa besar
pengaruh nilai tukar rupiah (kurs), cadangan devisa dan inflasi terhadap utang luar
negeri di Indonesia secara individual maupun bersama-sama.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan data yang digunakan
adalah data sekunder dengan data time series tahun 2015-2019 yang bersumber dari
Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Alat analisis yang digunakan adalah
regresi linier berganda atau Ordinary Least Square (OLS). Sedangkan untuk
menganalisis datanya peneliti menggunakan bantuan Aplikasi SPSS Versi 25 For
Window.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah (kurs) dan
cadangan devisa berpengaruh positif dan signifikan terhadap utang luar negeri di
Indonesia. Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap utang luar negeri di
Indonesia. Secara simultan, nilai tukar rupiah (kurs), cadangan devisa dan inflasi
berpengaruh signifikan terhadap utang luar negeri di Indonesia.