Abstract:
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting yang
menjadi tolak ukur dalam melihat keberhasilan pembangunan suatu daerah.
Pertumbuhan Ekonomi pada Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat selalu
berfluktuasi setiap tahunnya. Oleh sebab itu, menarik bagi penulis untuk
membahas permasalahan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat dengan
menggunakan variabel bebas berupa kemiskinan, rasio ketergantungan dan Indeks
Pembanguunan Manusia (IPM).
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Pengaruh kemiskinan terhadap pertumbuhan
ekonomi, 2) Pengaruh rasio ketergantungan terhadap pertumbuhan ekonomi, 3)
Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap pertumbuhan ekonomi,
4) Pengaruh kemiskinan, rasio ketergantungan dan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi
dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah
Regresi Data Panel dengan mengunakan software Eviews 10.
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh hasil bahwa: 1) Secara parsial
kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat dengan nilai probabilitas kurang dari nilai
signifikansi (0,0421 < 0,05). 2) Secara parsial rasio ketergantungan tidak
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat
dengan nilai probabilitas lebih besar dari nilai signifikansi (0,5119 > 0,05). 3)
Secara parsial Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tidak berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat dengan nilai
probabilitas lebih besar nilai signifikansi (0,987 > 0,05). 4) Secara bersama-sama
(simultan) kemiskinan, rasio ketergantungan dan IPM memiliki pengaruh yang
signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat
dengan nilai probabilitas kurang dari nilai signifikansi (0,000000 < 0,05).