Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya para petani yang bercocok
tanam lada, pada tahun 2006 Indonesia berada diperingkat ke empat dalam hal
produksi lada dunia, sehingga harga lada selalu mengalami peningkatan, namun
memasuki tahun 2016 harga lada khususnya di Desa Pasak Kecamatan Sungai
Ambawang Kabupaten Kubu Raya mengalami penurunan hingga tiga kali lipat
dari harga sebelumnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui: (1) Kondisi lada di Desa Pasak Kecamatan Sungai Ambawang
Kabupaten Kubu Raya (2) Yang mempengaruhi fluktuasi harga lada di Desa
Pasak Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya (3) Upaya yang di
lakukan petani untuk mengantisipasi fluktuasi harga lada di Desa Pasak
Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya (4) Dampak fluktuasi
terhadap kesejahteraan atau perekonomian dari petani muslim di Desa Pasak
Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan
adalah teknik wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi langsung. Untuk
teknik analisis data yang peneliti gunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pemeriksaan
keabsahan data peneliti gunakan yaitu observasi secara terus menerus dan
triangulasi dengan pengepul.
Dari penelitian ini dapat peneliti simpulkan bahwa: (1) Kondisi lada di
Desa Pasak tidak jauh berbeda dengan lada daerah perbatasan, hanya saja buah
lada yang di hasilkan petani di Desa Pasak ukurannya lebih kecil dari pada buah
lada di daerah perbatasan dan warnanya sedikit lebih gelap, tetapi tidak
mengurangi aroma dan rasa ciri khas buah lada tersebut. (2) Yang mempengaruhi
fluktuasi harga lada di Desa Pasak yaitu dipengaruhi oleh kualitas lada tersebut
serta harga yang masih ditentukan oleh pengepul. Rendahnya harga lada yang
ditentukan oleh pengepul, sangat tidak sesuai dengan harapan para petani lada,
karena tidak sesuai dengan biaya perawatan lada yang dikeluarkan para petani
pertahunnya. (3) Upaya para petani lada di Desa Pasak untuk mengantisipasi
fluktuasi, dengan menyimpan hasil panen buah ladanya dan hanya menjual
seperlunya saja. Selain itu para petani lada akan berusaha lebih meningkatkan lagi
kualitas lada dengan meningkatkan perawatan lada. (4) Dampak fluktuasi
terhadap kesejahteraan atau perekonomian dari petani lada yaitu berkurangnya
pendapatan para petani, yang awalnya pada saat harga lada tinggi, mereka bisa
mencukupi hingga kebutuhan tersier, dan saat harga lada sangat murah para petani
hanya cukup memenuhi kebutuhan primer dan skunder.