PERILAKU EKONOMI PERANTAU DI KOTA PONTIANAK

Abstract

Peneltian ini bertujuan untuk mengungkap : 1) Faktor – faktor yang mempengaruhi pedagang asal Wonogiri memilih merantau ke Kota Pontianak, 2) Perilaku ekonomi pedagang asal Wonogiri yang ada di Kota Pontianak, 3) Relasi antara merantau dengan perilaku ekonomi pedagang asal Wonogiri dalam interaksi sosial mereka. Metodologi yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hal tersebut berguna untuk mendapatkan informasi dan gambaran yang tajam dan mendalam mengenai fokus dan masalah yang ada dalam penelitian ini. Metode observasi partisipan dengan melakukan wawancara mendalam yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang relevan dan sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. Kemudian data yang didapat secara kualitatif dengan melakukan pendekatan sosial yang interaktif, untuk selanjutnya dari temuan yang diperoleh akan dianalisis, dirangkum dan dilaporkan untuk kebutuhan fokus penelitian. Hasil penelitian dari pembahasan yang peneliti temukan bahwa: 1) Faktor yang mempengaruhi pedagang asal Wonogiri merantau ke Kota Pontianak terdiri dari faktor pendorong dan penarik. Faktor pendorong meliputi faktor ekonomi dan status sosial masyarakat. Sedangkan faktor penarik ialah meliputi: harapan kehidupan ekonomi yang lebih baik di daerah tujuan, kemudahan mendapatkan kesempatan, adanya ajakan dari orang atau saudara di daerah tujuan. 2) Perilaku Ekonomi yang dilakukan oleh pedagang asal wonogiri di Kota Pontianak pada kegiatan ekonomi ialah berdagang bakso dan mie ayam keliling bagi laki-laki dan bagi perantau yang perempuan menjadi penjual jamu keliling, keduanya merupakan warisan dari perantau terdahulu. Banyaknya jumlah perantau Wonogiri yang semakin meningkat, hal ini disebabkan adanya tarikan dari keluarga yang sudah lebih dahulu merantau. 3) Relasi antara merantau dengan perilaku ekonomi pedagang asal Wonogiri dalam interaksi sosial sesama perantau terjalin sejak awal merantau, yang terbentuk atas dasar rasa persaudaraan dan perasaan sepenanggungan yang mana modal sosial menjadi hal berperan penting dalam memulai kehidupan di perantauan.