dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kerjasama bagi hasil yang
dilakukan oleh pemilik kebun karet dan penggarap lahan di desa Tanjung Merpati
Kecamatan Kembayan. Hal ini dikarenakan ada orang yang mempunyai kebun
dan tidak mampu menggarapnya sendiri maka ia menggunakan jasa orang lain.
Sementara itu, disisi lain orang yang tidak memiliki pekerjaan dan lahan
perkebunan lalu mencari lahan yang bisa digarap sehingga mereka melakukan
kerjasama. Basis kerjasamanya yaitu bagi hasil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk bagi hasil
yang dilakukan oleh pemilik kebun dan penggarap lahan di desa Tanjung Merpati
kecamatan Kembayan dan untuk mengetahui apa prinsip yang menjadi dasar bagi
hasil antara pemilik kebun dan penggarap lahan di desa Tanjung Merpati
kecamatan Kembayan.
Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan
kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah di
desa Tanjung Merpati Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau. Sumber data
ini yaitu dua pemilik kebun bapak Tabrani dan ibu Marliana serta 3 orang
penggarap lahan. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk
pemeriksaan keabsahan data peneliti melakukan triangulasi.
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan
bahwa bentuk bagi hasil antara pemilik kebun dan penggarap lahan di desa
Tanjung Merpati kecamatan Kembayan yaitu perjanjian dilakukan secara lisan,
bagi hasil dilakukan dengan bagi dua atau sama rata, kendala yang sering dihadapi
faktor cuaca yang berubah-ubah dan turunnya harga dari pembeli (pengepul)
karet. Prinsip yang menjadi dasar bagi hasil pemilik kebun dan penggarap lahan di
desa Tanjung Merpati kecamatan Kembayan adalah 1) adanya kesepakatan kedua
belah pihak 2) perjanjian atas dasar saling percaya 3) saling membutuhkan 4)
adanya tranparansi 5) adanya keadilan. |
en_US |