MENGGALI PEMIKIRAN EKONOMI SYARIAH HADJI OEMAR SAID TJOKROAMINOTO

Abstract

H.O.S Tjokroamimoto merupakan seorang pemimpin sarekat Islam yang mempunyai pola pergerakan dan arah pemikiran yang tidak hanya berfokus pada bidang sosial keagamaan akan tetapi turut menyumbangkan pemikirannya dalam bidang ekonomi yang berbasis syariah. Melihat latar belakang tersebut peneliti menganggap pemikiran tersebut penting untuk dikaji dan diteliti lebih jauh agar dapat diketahui lebih jelas. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap. 1). Untuk menelaah serta menggali bagaimana konsep pemikiran ekonomi syari‟ah H.O.S. Tjokroaminoto 2. Untuk mengetahui bagaimana pola gerakan ekonomi syari‟ah serta kontribusi H.O.S Tjokroaminoto semasa memimpin Sarekat Islam. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan buku-buku yang berkaitan dengan pemikiran ekonomi syariah juga seluruh buku yang berkaitan dengan karya H.O.S Tjokroaminoto. Teknik mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif studi pustaka, yakni telaah pustaka. Sedangkan analisis datanya yaitu menggunakan beberapa tulisan yang yang berkaitan dengan penelitian yang selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan sesuai dengan wawasan penulis dan kesinambungan historis. Adapun hasil penelitian ini adalah Pertama, pemikiran ekonomi syariah H.O.S Tjokroaminoto H.O.S mengenai Islam dan sosialime memberikan penjelasan bahwa pemikiran Barat seperti nasionalisme, sosialisme, dan aliran pemikiran lainnya tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Kedua, kontribusi H.O.S Tjokroaminoto di bidang ekonomi lebih kepada pemberdayaan rakyat dengan ciri menentang kapitalisme yang selalu melakukan penindasan bagi rakyat Indonesia dengan cara mengekploitasi. Hal ini dilihat dari gerakan perlawanan SI dan membangkitkan semangat rakyat untuk menentang kapitalisme. Solusi nyata dalam bidang ekonomi ialah dengan membangun perserikatan pekerja, memberi modal, dan pemilik modal membantu memperjuangkan nasib rakyat saat itu, dengan mendistribusi zakat, infak, dan sedekah untuk mencegah penumpukan kekayaan dikalangan muslim dan mengurangi kemiskinan.