UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) DARUT TOLIBIN DESA PENIRAMAN MELALUI PENDEKATAN BIMBINGAN KEAGAMAAN TAHUN AJARAN 2019-2020

Abstract

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darut Tolibin merupakan lembaga yayasan pendidikan yang ada di Pondok Pesantren yang didirikan sebagai tempat belajar mengajar. Penelitian ini dilatar bekalangi karena kurangnya disiplin siswa pada kegiatan belajar mengajar sehingga penelitan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana pelaksanaan bimbingan keagamaan yang dilakukan di MTs Darut Tolibin kelas VII (2) apa saja kendala yang terjadi pada saat bimbingan keagaman dalam meningkatkan kedisiplinan serta; (3) upaya apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VII di MTs Darut Tolibin Desa Peniraman Penelitian ini bersifat kualitatif yang disajikan secara deskriptif sumber data dalam penelitian ini terdiri dari 1). Sumber data primer dan Sember data sekunder 2). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Pelaksanaan bimbingan keagamaan di MTs Darut Tolibin kelas VII dilakuikan pada setiap hari senin, dimulai dengan pembacaan doa, dilanjutkan dengan penjelasan materi tentang dalil-dalil dan hadist tentang disiplin, akhlak, aqidah dan fiqih. setelah itu akan dilanjutkan dengan setoran hafalan yang akan dipimpin langsung oleh pembimbing agama (2) Kendala dalam proses pelaksanaan bimbingan dan konseling agama dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VII di MTs Darut Tolibin adalah beberapa siswa sengaja tidak masuk karena tidak mampu mengahafal, sengaja membolos sekolah, kurang fokus saat pemberian materi, kurangnya ketertarikan dan kesadaran dalam diri siswa tentang pentingnya kedisiplinan dan kurangnya kerja sama dan dukungan dari guru yang lain. (3) Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VII di MTs Darut Tolibin dengan memberikan motivasi dan edukasi tantang pentingnya kedisiplinan. Melakukan pemberian edukasi, motivasi, pencarian titik temu masalah yang dihadapi oleh siswa, melakukan diskusi dengan dengan wali kelas mengadakan rapat beserta dengan kepala sekolah dan guru yang bersangkutan lainnya. Jika masih tidak ada perubahan maka akan diadakan diskusi dengan orang tua.