KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI PANTI ASUHAN BAITUL HIKMAH KABUPATEN KUBU RAYA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ibrahim
dc.contributor.advisor Habibi, Muhammad
dc.contributor.author KHAIRIL AMALIAH, FITRI
dc.date.accessioned 2022-09-19T09:57:02Z
dc.date.available 2022-09-19T09:57:02Z
dc.date.issued 2022-04
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/1031
dc.description.abstract Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui tentang komunikasi interpersonal di Panti Asuhan Baitul Hikmah Kabupaten Kubu Raya. Secara khusus untuk mengetahui : 1) Proses terjadinya komunikasi interpersonal. 2) Faktor pendukung komunikasi interpersonal. 3) Faktor penghambat komunikasi interpersonal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah pengasuh dan anak asuh dengan beberapa karakeristik. Pertama, pengasuh yang merupakan perintis dari awal didirikanya Panti Asuhan Baitul Hikmah Kabupaten Kubu Raya dan memiliki umur dari 30 tahun keatas. Kedua, anak asuh yang berumur dari 9-16 tahun. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data penelitian ini menggunakan model Milles dan Hubberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal di Panti Asuhan Baitul Hikmah Kabupaten Kubu Raya berlangsung dalam berbagai ranah komunikasi seperti kegiatan pendidikan, kegiatan amal sholeh dan kegiatan di waktu luang. Komunikasi interpersonal terjalin antara pengasuh dengan anak asuh, pengasuh dengan pengurus dan sesama anak asuh. Secara khusus hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1). Proses komunikasi interpersonal diawali dengan materi yang dibicarakan yaitu tentang pendidikan, arahan, bimbingan, teguran, tolong-menolong, bermain, bertanya, bercerita, mencurahkan isi hati, motivasi, nasehat dan solusi. Komunikasi dilakukan secara langsung dan menggunakan smartphone. Kemudian tujuan melakukan komunikasi interpersonal untuk mengubah sikap dan perilaku menjadi lebih baik, menciptakan dan memelihara hubungan yang baik, mengetahui banyak hal, mencurahkan isi hati agar mendapat solusi; 2). Faktor pendukung komunikasi interpersonal yaitu adanya kedekatan komunikasi interpersonal antara pengasuh dan anak asuh dengan mendengarkan, saling menolong, memberi solusi dan motivasi, mengajar, bersenda gurau, saling terbuka, berbagi cerita, mencurahkan isi hati, umpan balik yang positif, memahami pesan dengan baik, menjadikan pengasuh maupun anak asuh seperti sahabat. Selanjutnya efektivitas komunikasi interpersonal dilakukan dengan menciptakan rasa positif, mendengarkan, bersikap saling terbuka, respon yang positif, memahami pesan dan peka; 3). Faktor penghambat komunikasi interpersonal terdiri dari hambatan psikologis dan ekologis yang tidak begitu signifikan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Komunikasi Interpersonal en_US
dc.subject Panti Asuhan en_US
dc.title KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI PANTI ASUHAN BAITUL HIKMAH KABUPATEN KUBU RAYA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account