| dc.description.abstract |
Esa penamaan kitab Ar-Ruh memang satu dan semestinya satu, satu ini tidak perlu lagi ada jawaban. Sebab
satu tidak memantik kata tanya, apa, apa itu esa, dimana,
dimana itu esa, tidak di langit dan tidak di bumi, tidak di
atas dan tidak di bawah, tidak di sisi kanan dan tidak di sisi
kiri. Ruh, bila dia menjelma dalam bentuk perasaan adalah
jiwa namanya. Ruh, bila dia mewujud dalam bentuk semangat, spirit namanya. Ruh, bila dia terang pada ucapan
adalah kalam namanya. Ruh, ketika dia bisa melihat adalah
basar namanya. Ruh, tatkala dia dapat mendengar adalah
sama' namanya. Ruh, bila dia sedang berpikir adalah ilmu/
akal namanya. Ruh ketika sedang kuasa adalah qudrat dia
dinamakan (ruh qudrati). Ruh ketika sedang berkehendak
adalah ruh iradat namanya. Demikian yang diulas dalam
bayan sifat tujuh, diurai dalam burhan martabat tujuh, diirfan dalam keesaan, saat tiada lagi sifat wajib, mustahil
dan jaiz, kecuali esa, esa adalah esa. |
en_US |