KONTEKSTUALISASI AMIL ZAKAT ANTARA PENYALUR DAN PENERIMA

Abstract

Islam dibangun atas lima pilar, diantara pilarnya ialah zakat. zakat merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim. Bahkan ibadah zakat ini telah Allah perintahkan sebelum agama Islam diturunkan. Zakat memiliki keutamaan yang besar disisi Allah, Allah SWT melipat gandakan pahal bagi hambanya yang berzakat, infaq, dan sedekah. Keutamaan zakat ini tidak hanya terdapat dalam aspek agama, melainkan juga dalam apek sosial dan ekonomi. Pengoptimalan zakat sangat bermanfaat bagi ekonomi ummat, ditambah lagi jumlah ummat Islam di Indonesia mencapai angka 237,56 juta jiwa. Disinilah amil zakat berperan, peran amil zakat sangatlah penting, karena semua dana zakat akan dikelola amil. Namun ada beberapa masalah yang menjadi pusat perhatian ummat sekarang ini, dimana ummat belum detai mengenal siapakah amil yang sesuai dengan syariat Islam. Ini lah yang menjadi PR kita sebagai da’i, yaitu memahammakn ummat akan persoalan agama. Selain itu seorang amil juga harus mengetahui hak dan kewajibannya, karena belakangan ini terdapat fenomena seorang amil yang mengambil dana zakat sebanyak 13,5% dari dana yang dihimpunnya.