| dc.contributor.advisor | Atmaja, Dwi Surya | |
| dc.contributor.advisor | Nugroho, Wahyu | |
| dc.contributor.author | Masruroh, Titin | |
| dc.date.accessioned | 2023-01-21T12:48:49Z | |
| dc.date.available | 2023-01-21T12:48:49Z | |
| dc.date.issued | 2023-01-19 | |
| dc.identifier.citation | APA Style | en_US |
| dc.identifier.uri | https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2196 | |
| dc.description | Ilmu Kalam Titin Masruroh ( 12102004 ) Interpretasi Baznas Pada Santri Sebagai Penerima Zakat Di Indonesia /Dr.H.Dwi Surya Atmaja,M.A Dan Wahyu Nugroho,M.H | en_US |
| dc.description.abstract | Islam adalah agama yang paling banyak penganutnya di Indonesia. Upaya mensejahteraan manusia didalam islam salah satunya yaitu dengan menunaikan zakat. Zakat diindonesia dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengelolaan zakat didalam lembaga BAZNAS, untuk mengetahui pandangan BAZNAS terhadap santri sebagai penerima zakat diindonesia dan ketentuan-ketentuan yang ada didalamnya. Indonesia termasuk Negara yang penduduknya banyak menganut agama islam, maka pastilah kewajiban berzakat sangatlah diperhatikan, apalagi zakat sangat berkontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat salah satunya pada santri, apalagi santri diindonesia sangatlah banyak jumlahnya dan akan terus bertambah. Maka dengan BAZNAS menyebut bahwa santri termasuk orang yang berhak menerima zakat, penulis ingin menelisik lebih jauh tentang ketentuan-ketentuan atau kriteria santri yang berhak menerima zakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis. Dari hasil penelitian yang telah berlangsung diketahui bahawa Meskipun santri termasuk fi sabilillah, terdapat kriteria-kriteria lain yang menjadi syarat penerima zakat dari BAZNAS, yang menyebabkan tidak semua santri dapat menerima zakat. Untuk memastikan bahwa zakat yang disalurkan kepada santri benar-benar tepat sasaran, BAZNAS bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait seperti pesantren dan madrasah untuk memverifikasi data santri yang membutuhkan bantuan. Adapun kriteria santri yang berhak atau diutamakan untuk menerima zakat diantaranya Beragama islam dan mempelajari ilmu yang terkait tentang keagamaan, bersungguh sungguh dan ikhlas dalam menuntut ilmu, fakir atau miskin dan tidak bekerja dan berprestasi. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN IAIN PONTIANAK | en_US |
| dc.relation.ispartofseries | ILMU KALAM;12102004 | |
| dc.subject | Baznas | en_US |
| dc.subject | Santri | en_US |
| dc.subject | Zakat | en_US |
| dc.title | INTERPRETASI BAZNAS PADA SANTRI SEBAGAI PENERIMA ZAKAT DI INDONESIA | en_US |
| dc.type | Tugas Kuliah | en_US |