Abstract:
Rahmat Husin, Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Story Telling Dibantu Media Boneka Tangan Terhadap Keterampilan Bercerita Peserta Didik Pada Kelas III Di MIS Asy-Syamsiah Pontianak Timur. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Pontianak (IAIN) Pontianak 2025.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan:1) Keterampilan bercerita peserta didik pada kelas kontrol tanpa mengunakan metode story telling dibantu media boneka tangan. 2) Keterampilan bercerita peserta didik setelah penerapan metode story telling dibantu media boneka tangan pada kelas eksperimen. 3) Pengaruh penerapan metode pembelajaran story telling dibantu media boneka tangan terhadap keterampilan bercerita peserta didik didik kelas III di MIS Asy-Syamsiah Pontianak Timur.
Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian quasi eksperimen pre-testpost-test non equivalent control grup design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III MIS Asy-Syamsiah Pontianak Timur dan sampelnya adalah peserta didik kelas III A yang berjumlah 35 orang dan peserta didik kelas III B yang berjumlah 37 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, lembar tes dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa: ujivaliditas, uji reabilitas, uji prasyarat, teknik analisis deskriptif dan uji n gain.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) keterampilan bercerita peserta didik sebelum digunakan metode story telling dibantu media boneka tangan di kelas kontrol pre-testIII B memperoleh rata-rata sebesar 35,62. Dan nilai Rata-rata keterampilan bercerita peserta didik dari kelas post-test kontrol adalah sebesar 48,27. Tidak terdapat peserta didik yang tuntas pada kelas kontrol ini baik pre-tets maupun post-test, jika dilihat dari interval nilai rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) nilai rata-rata yang didapatkan pada kelas kontrol ini tergolong tergolong rendah karena dibawah KKM 75. 2) Hasil rata-rata keterampilan bercerita peserta didik dengan menerapkan metode pembelajaran story telling dibantu media boneka tangan pada kelas eksperimen pre-test memperoleh nilai rata-rata sebesar 38,74 dan nilai rata-rata post-test sebesar 67,17 dan terdapat 14 peserta didik yang tuntas dan 21 peserta didik yang belum tuntas pada kelas eksperimen post-test ini dengan KKM 75, jika dilihat nilai rata-rata yang didapat pada kelas eskperimen post-test 67,17 tergolong cukup tetapi belum mencapai KKM 75. 3) uji N gain pada kelas kontrol dengan menerapkan metode pembelajaran konvensional mendapatkan nilai rata-rata sebesar 19,9392 atau 19,9% termasuk dalam katagori tidak efektik karena lebih < 40. Dan hasil uji N gain pada kelas eksperimen dengan menerapkan metode pembelajaran story telling dibantu media boneka tangan mendapatkan nilai rata-rata sebesar 47,5876 atau 47,5% berdasarkan pengambilan keputusan melalui kriteria N gain (%) nilai 47,5% termasuk dalam katagori kurang efektif. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada kelas eksperimen setelah menerapkan metode pembelajaran story teling dibantu media boneka tangan terhadap keterampilan bercerita peserta didik sebesar 27,6%.