PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI PERKALIAN DI KELAS II SD PLUS BINA EMPAT LIMA PONTIANAK TIMUR TAHUN AJARAN 2024/2025

Abstract

EMI WARDANI, Pengaruh penggunaan model pembelajaran Flipped Classroom terhadap kemampuan berpikir kritis pada materi perkalian di kelas II SD Plus Bina Empat Lima Pontianak Timur Tahun Ajaran 2025/2026: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan yang ditemukan adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas II SD Plus Bina Empat Lima pada materi perkalian, yang diakibatkan oleh kombinasi antara kurangnya pemahaman konsep dasar perkalian, minimnya kebiasaan belajar di rumah, dan dominannya penggunaan model pembelajaran langsung oleh guru yang tidak memfasilitasi pengembangan berpikir kritis. Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Penggunaan model pembelajaran Flipped Classroom terhadap kemampuan berpikir kritis pada materi perkalian di kelas II SD; (2) Kemampuan berpikir kritis pada materi perkalian di kelas II SD; (3) Pengaruh penggunaan model pembelajaran flipped classroom terhadap kemampuan berpikir kritis pada materi perkalian di kelas II SD; (4) Besar pengaruh pengunaan model pembelajaran flipped classrrom terhadap kemampuan berpikir kritis pada materi perkalian di kelas II SD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian adalah eksperimen semu dengan pretest-posttest control group design. Sampel dipilih menggunakan teknik cluster random sampling dimana terpilih kelas II A sebagai kelas kontrol dan kelas II B sebagai kelas eksperimen. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes, observasi, dan studi dokumen. Adapun alat pengumpulan data terdiri dari soal tes, lembar observasi, dan perangkat elektronik (HP). Teknik analisis data meliputi analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1) Model pembelajaran flipped classroom berhasil dilaksanakan 100%, mulai dari persiapan pembelajaran di rumah hingga pelaksanaan pembelajaran di sekolah. 2) Nilai rata-rata pretest kelas kontrol 43,15 dan 47,44 di kelas eksperimen. Sedangkan nilai rata-rata posttest di kelas kontrol yaitu 70,00 dan 84,85 di kelas eksperimen. 3) Hasil independent sample t test diperoleh nilai Sig. 0,000 < 0,05, terdapat pengaruh. 4) Hasil perhitungan effect size diperoleh nilai sebesar 1,52 yang artinya, memberi pengaruh yang sangat besar