Kemampuan Komunikasi Anak Tunarungu

Show simple item record

dc.contributor.advisor Handini, Agus
dc.contributor.advisor Oktaviana, Sherli Kurnia
dc.contributor.advisor Fauziah, Fauziah
dc.contributor.advisor Saputra, Randi
dc.contributor.author Putri, Olga Fedlia Ramadhani
dc.date.accessioned 2025-06-26T00:44:31Z
dc.date.available 2025-06-26T00:44:31Z
dc.date.issued 2024-01-19
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6619
dc.description.abstract Kemampuan Komunikasi Anak Tunarungu (Studi Kasus Di Lembaga Pendidikan “Anggito Pramestyo” Sekolah Luar Biasa Autis Kalimantan Barat) Oleh: Olga Fedlia Ramadhani Putri 11836062 Bahasa merupakan alat komunikasi, bahasa dan komunikasi adalah cara beinteraksi pada antar kelompok masyarakat satu sama lain. Bahasa isyarat termasuk bahasa verbal non vokal. Bahasa isyarat memfokuskan penggunanya pada ketajaman penginderaan khususnya penglihatan. Bahasa isyarat tidak menekankstem bunyi, bahasa isyarat juga menjembatani para tunarungu dengan dunia dan realitas atau sekelilingnya. Konsep diri adalah penilaian dan gambaran terhadap diri kita sendiri. Rasa percaya diri merupakan kemampuan seseorang, merasa bebas melakukan sesuatu, berinteraksi dengan orang lain, memerlukan dukungan dari orang lain, dan mementingkan diri sendiri. Menurut Lauster (dalam Ghufron & Risnawati, 2012: 36), kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan kemapuan diri seseorang sehingga tidak berpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira otomatis, cukup toleran, dan bertanggung jawab. Pada fokus penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) Gambaran kepercayan diri pada anak tunarungu di Sekolah Luar Biasa Autis Kalimantan Barat, 2) Aktivitas pada anak tunarungu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mencapai tujuan ini, maka teknik dalam pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu: teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder, yaitu: 1) Sumber data primer adalah guru dan orang tua anak tunarungu di Sekolah Luar Biasa Autis Kalimantan Barat, yakni dua orang guru yang mengajar anak tunarungu dan tiga orang tua yang memiliki anak tunarungu dan bersedia diwawancarai; 2) Sumber data sekunder peneliti didapatkan dari studi pustaka, buku-buku, jurnal-jurnal untuk menunjang penelitian ini. Sedangkan dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisisi intraktif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan kepercayaan diri seseorang tunarungu itu butuh proses untuk sering bersosisalisasi, mengungkapkan sesuatu yang dialami, dan harus didukung oleh berbagai aspek baik dari dalam maupun dari luar. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Kepercayaan Diri en_US
dc.subject Tunarungu en_US
dc.subject Sekolah Luar Biasa en_US
dc.title Kemampuan Komunikasi Anak Tunarungu en_US
dc.title.alternative Studi Kasus Di Lembaga Pendidikan “Anggito Pramestyo” Sekolah Luar Biasa Autis Kalimantan Barat en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account