Abstract:
Buku Sosio Ekonomi Pedalaman ini merupakan hasil penelitian
yang dilakukan bersama dengan Profesor Kato, Profesor Hide
ki Hayasida peneliti berkewarganegaraan Jepang dan Dr. Erdi.
Penulis diminta oleh Prefesor Syarif Ibrahim Al-Qadrie dan Dr. Erdi
dosen Universitas Tanjung Pura Pontianak untuk mendampingi peneli
ti Jepang tersebut selama 10 hari di wilayah “pedalaman” Kalimantan
Barat tepatnya Ngabang Kabupaten Landak.
Buku ini membahas tentang perubahan sosial dan ekonomi
masyarakat di pedalaman Kalimantan Barat yang berdomisili di sekitar
perkebunan kelapa sawit milik PTPN XIII dan sebagian milik swasta
serta masyarakat.
Perubahan yang dimaksudkan kondisi ekonomi dan sosial mas
yarakat di pedalaman sebelum dan sesudah masuknya program pemer
intah yang dikenal dengan nama Perkebunan Inti Rakyat (PIR). Pro
gram ini diluncurkan pada tahun 1980an, dengan mengusung konsep
kerja sama masyarakat dan pemerintah (PTPN XIII).
Tidak mudah melihat perubahan sosial dan ekonomi dengan
perbedaan waktu saat ini dan masa lalu. Namun beberapa tokoh mas
yarakat, pimpinan PTPN dan petani memberikan deskripsi atau gam
baran kehidupan masyarakat pada saat sebelum program PIR (perke
Sosio Ekonomi Pedalaman
(Perubahan Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Pedalaman Kalimantan Barat)
| iii
bunan kelapa sawit) hadir di pedalaman Kalimantan Barat dan saat ini.
Akan sangat terbuka ruang bagi peneliti sosial dan lainnya un
tuk melihat “kekurangan” buku ini. Namun itu bukan persoalan bagi
penulis, sebab tanpa kritik dan masukan dari berbagai pihak, sulit bagi
penulis untuk membuat penelitian atau buku yang lebih baik.
Dalam uraiannya, tidak semua data lapangan penulis
deskripsikan dalam buku ini. Ada beberapa bagian yang penulis lihat
merupakan “rahasia” perusahaan dan tidak dapat dipublikasikan. Wa
laupun tidak mengurangi “cita rasa”, kualitas dan kedalaman dari peru
bahan ekonomi dan sosial yang dimaksudkan.
Penulis menilai, kekurangan dari buku ini membuka ruang bagi
peneliti dan penulis lain untuk bersama-sama mengkaji masyarakat
pedalaman baik dalam perspektif yang sama maupun berbeda.
Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Kato,
Prof. Syarif Ibrahim Al Qadrie, Prof. Hideki Hayasida dan Dr. Erdi yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk bersama-sama
meneliti di wilayah pedalaman Kalimantan Barat (wilayah perkebunan
kelapa sawit).
Buku ini juga dipersembahkan kepada keluarga tercinta Ba
pak Ruslan (alm) dan Ibu Sapiah, Bapak Mertua Hasbullah (Alm) dan
Ibu Sri Suharti serta Istri Nunik Hasriyanti, Anakku Naila Fayyaza,
Khairunnisa Haifa Alearahma, Hanin Fa’iqah Dzufairah, dan Muham
mad Hafidz Farras.
Semoga Allah SWT meridhai apa yang sudah dihasilkan ini,
amin ya rabbal alamin.