ANALISIS STRATEGI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT BINAAN KUA PONTIANAK UTARA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN UMKM

Abstract

Achmad Maulana, (11903080). Analisis Strategi Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Binaan KUA Pontianak Utara dalam mendukung pengembangan UMKM. SKRIPSI. Pontianak: Fakultas Ekonomi Islam Negeri (IAIN) Pontianak.2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi umat binaan KUA Pontianak Utara dalam mendukung pengembangan UMKM, menilai efektivitas serta kontribusi program pemberdayaan ekonomi umat binaan KUA Pontianak Utara terhadap pertumbuhan dan pengembangan UMKM dari perspektif Islam, dan untuk mengidentifikasi hambatan atau tantangan dalam implementasi program pemberdayaan ekonomi umat binaan KUA Pontianak Utara dalam mendukung pengembangan UMKM. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan KUA Pontianak Utara telah menerapkan program pemberdayaan ekonomi umat dalam mendukung pengembangan UMKM sebagai upaya untuk memberantas kemiskinan dan meningkatkan keejahteraan ekonomi keluarga. Program ini mencakup berbagai strategi seperti motivasi, peningkatan kesadaran, pelatihan kemampuan, manajemen diri, mobilisasi sumber daya, dan pembangunan jejaring usaha. Secara efektif, program pemberdayaan ekonomi umat binaan KUA Pontianak Utara telah memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan dan pengembangan UMKM. Program ini telah mengimplementasikan prinsip-prinsip ekonomi Islam, menciptakan lingkungan sosial yang adil dan terbuka. Dalam pendampingan, ditemukan kurangnya variasi materi ilmu yang diberikan kepada penerima manfaat, yang mengakibatkan mereka belum sepenuhnya menguasai teknik pengembangan usaha. Beberapa hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini meliputi kendala internal dan faktor eksternal. Hambatan internal meliputi modal. Hambatan eksternal melibatkan sarana dan prasarana serta iklim usaha. Terdapat keterbatasan akses terhadap fasilitas seperti smartphone dan kendaraan yang memengaruhi pelaksanaan program.