Abstract:
Desa Sungai Serabek, Kabupaten Sambas peneliti pilih sebagai tempat
penelitian dikarenakan sebagian masyarakat menyimpan jimat yang bertuliskan
ayat-ayat Al-Qur‟an baik itu sebagai alat pajangan atau sebagai syifa
(penyembuh). Berdasarkan survei yang dilakukan peneliti, peneliti menemukan
beberapa jimat, seperti jimat penjaga diri terhadap bayi dengan bertuliskan ayatayat Al-Qur‟an agar bayi tersebut tidak diganggu makhluk halus dan penangkal
agar tidak diganggu yang lain. Menariknya lagi sebagian kecil orang yang
meyakini adalah orang yang belum bisa membaca Al-Qur‟an, dan ayat-ayat AlQur‟an tersebut hanya dijadikan barang tameng diri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Penggunaan jimat
tungkal bagi anak oleh masyarakat Desa Sungai Serabek, Kabupaten Sambas; 2)
Ayat-ayat Al-Qur‟an yang digunakan pada jimat tungkal; 3) Latar belakang
penggunaan ayat Al-Qur‟an sebagai jimat tungkal bagi anak di Desa Sungai
Serabek, Kabupaten Sambas. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan
(field Research).
Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan
pendekatan emic. Dengan sumber data penelitian yaitu pengguna jimat, pembuat
jimat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat yang mengetahui sedikit
banyaknya tentang media penggunaan jimat yang bertuliskan ayat Al-Qur‟an.
Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat beberapa bentuk dan jenis jimat
tungkal yang digunakan oleh masyarakat Desa Sungai Serabek diantaranya
berupa; 1) Jimat benang hitam, merupakan jimat terbuat dari benang berwarna
hitam diserapi dengan beberapa bacaan ayat Al-Qur‟an. Jimat ini bertujuan agar
anak tehindar dari penyakit diare serta gangguan lainnya, 2) Jimat kalung hitam
merupakan jimat berbentuk segi empat dan dikalungkan dengan kain warna hitam
yang mana isi kalung tersebut berupa tulisan ayat Al-Qur‟an. Jimat ini bertujuan
agar anak terhindar dari gangguan roh jahat, 3) Jimat kalung kuning, warnanya
yang kuning dan bentuknya mirip dengan jimat kalung hitam, isi dari jimat ini
yaitu tulisan arab. Ayat yang dijadikan jimat tungkal yaitu al-Fatihah, Ayat kursi,
an-Naml, al-Lahab, dan tiga surah yang diawali dengan kata qul. Masyarakat
menggunakan jimat bagi anaknya dilatar belakangi oleh tradisi kepercayaan turun
temurun, teologi, kognitif serta motivasi dalam pelestarian keagamaan.